Minggu, 06 September 2009

Ideologi


Pancasila




Ideologi negara kita adlah pancasila, tetapi apakah pancasila itu. Ada yang mengatakan bahwa pancasila adalah semua nilai luhur2 bangsa indonesia, pancasila adalah cerminan kepribadian bangsa indonesia. karena pancasila adalah ideologi bangsa indonesia dan yang juga telah tertuang dalam konstitusi kita. Oleh karena itu setiap warga negara indonesia berhak menghayati setiap sila yang terdapat didalamnya. Nah kenapa kita warga negara harus menghayati pancasila sebagai ideologi. Tetapi sebelumnya kita harus berpikir sejenak apa yang dimaksud dengan ideologi. Menurut wilkimedia Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).
Menurut D.D. Raphael dalam "Problems of Political Philosophy," 1970 mengatakan bahwaideologi biasnya dimaknai sebagai sebuah doktrin yang bersifat preskriptif yang tidak didukung oleh argumentasi rasional. Menurut Merriam-Webster’s Medical Dictionary, © 2002 Merriam-Webster, Inc.mendefinisikan ideologi menjadi 2, yaitu: 1. Sebuah kerangka konsep yang sistematis khususnya mengenai kehidupan atau kebudayaan manusia dan 2. ebuah sikap ataupun kandungan dari karakteristik pemikiran seseorang, group, maupun kebudayaan. Sedangkan ada pendapat lain yangmengartikan sebuahideologi juga yaitu: Sekumpulan ide yang merefleksikan kebutuhan sosial dan aspirasi seseorang, kelompok, golongan, maupun kebudayaan. (The American Heritage® Stedman’s Medical Dictionary). Tetapi menurut saya arti dari sebuah ideologi itu sederhana yaitu sebuah pegangandalam menjalakna kehidupan sehari-hari(dalam bahsa yang saya permudah)


Nah jika idiologi adalah sebuah pegangan/panutan dalam berperilaku sehari2. Maka sesuai dengan logika orang-orang yang mengamalkan ideologi tersebut seharusnya sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh ideologi atau minimal hampir mengenai tujuan dicetuskan idiologi tersebut. Na kita kembali ke idiologi pancasila, kita mengetahui setiap bangsa indonesia harus mengamalkan pancasila sebagai idiologi berbangsa dan bernegara baik dalam maupun luar negeri(saya mengatakan baik dalam dan luar negeri berarti kita harus mengamalkan pancasila dalam berhubungan dengan sesama warga negara atau warga negatra asing didalam negeri serta berhubungan dengan negara lain harus sesuai dengan dengan pancasila).Tetapi jika kita melihat apakah bangsa indonesia sudah melaksanakan pancasila sebagai idiologi berbangsa dan bernegara? Jika kita melihat sekarang bangsa kita "dulu" yang berbudi luhur menjadi bangsa yang berbudi bejat, "dulu" yang ramah tamah menjadi bangsa yang "medheni". Apa yang terjadi dengan bangsa indonesia ini, apakah mereka salah mengamalkan pancasila atau mereka tidak mengamalkan nya.  Kalo begitu ada yang salah, lah apakah yang salah, apakah memang pancasila itu bukanlah sebuah ideologi dan hanya sebuah kesepakatan politik/konsepsi politik yang sering dikatkan oleh Franz Magni Suseno?

Jika kita lihat pancasila adalah sari pati kebudayaan indonesa yang luhur dan para founding fatrher kita menetapkan pancasila sebagai idiologi agara bangsa kita tidak lupa akan kebudayaan nya sendiri. Tetapi sepertinya cita-cita para founding father kita tidak tercapai.


Saya menjadi teringat akan program P4 yang dijal€ankan pemerintah orde baru pada tahun 80an. Program tersebut menginginkan agar pancasila dijalankan dan diamalkan secara "murni", dalam hal ini perspektif pemerintah.Dalam program tersebut pemerintah menggunakan buku karangan muhammad yamin sebagai buku panduan dalam mengajarakannya. Tapi program tersebut mendapat kritik dari para akademisi ini disebabkan program P4 tersebut bukannya menanamkan idiologi pancasila secara benar malah menyebabkan menyempitkan makna pancasila tersebut. 

Menurut pandangan saya program yang dicangkan pemerintah pada masa itu sangat bagus, dalam hal menggunakan buku panduan. Kenapa saya mengatakan hal tersaebut. Ini menurut saya, dalam mengamalkan sesuatu kita harus menggunakan suatu pegangan dan menurut saya pancasil€a yang kita selalu bacakan dalam upacara hari senen ketika kita sd, smp dan sma tersebut makna nya terlalu luas, dan memerlukan suatu dasar pijakan baru dalam mengamalkan pancasila. Dalam hal ini buku karangan yamin. Kenapa saya mengatkan kita memerlukan sebuah buku panduan dalam mengkaji pancasila, ini disebabkan kajian pancaila yang tertuang dalam sila2nya sangatlah luas dan kita memerlukan dasar pijakan yang kuat juga dalam megkasjinya. Kenapa saya mengatakan begiu, karean pada dasarnya semua idiologi besar didunia mempunyai panduan(dalam hal ini buku), kita ambil contoh saja idiologi islam. islam mempunyai Al-Quran dan al-hadit sebaia panduan menjalankkannya(saya mengatakn islam sebagai idiologi, karena jika kita melihat dengan seksama islam mengatur segal€a sendi2 kehidupan, dan ada kalnya para akademisi melihat isalam sebagai budaya, agama, ekonomi dan tentu saja idiologi). Dan tentu saja idiologi komunis dengan buku panduannya das capital karang karl mark. 

Tetapi menurut pandangan saya, buku panduan dalam mengkaji pancasila tersebut hanya sebagai dasar dan para pembacanya bisa mengupasnya lebih jauh. Nah ini yang menjadi keslahan program P4 yang dijalankan pemerintahan orde baru, karena dalam program tersebut para pelaku yang menjalankan penatran P4 tidak diperbolehkan mengkaji lebih lanjut. Ya anda pasti mengetahui karena tujuan proram itu agar warga negara menjalankan pancasila secara"murni" pancasila. Tetapi terminologi “murni” bisa dikatakan hanya sebatas apa yang diungkapkan oleh pemerintah orde baru. 
Dan keutungan penggunakan buku daln mengkaji pancasila adalah agar hanyalah sebagai dasar pengkajian pancasila tersebut. Dan Urgensi penggunaan buku panduan dalam mengkaji pancasila disebabkan pada masa-masa ini jarang sekali kita mendapat buku2 yang mengkaji tentang pancasila tersebut.